Ciri- Ciri Baterai Laptop Sudah Mulai Rusak
Baterai yang mengalami penurunan
performa atau kerusakan langsung bisa mempunyai gejala yang berbeda-
beda. Ada yang gejalanya nampak jelas, ada juga yang tidak terlalu
nampak. Yang tidak tampak ini biasanya baru kita sadari setelah
kerusakannya semakin parah.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah ciri- ciri baterai laptop mulai mengalami kerusakan :
1. Baterai Laptop Mengalami Perubahan Fisik
Apakah baterai laptop bisa membengkak seperti baterai smartphone?
Kita
mungkin jarang melihatnya secara langsung dan ini juga tidak terjadi di
semua kasus. Namun, jawabannya iya. Baterai laptop juga bisa membengkak
saat mengalami kerusakan.
Beberapa waktu yang lalu, salah
seorang teman pernah mengalami kasus baterai laptop mengalami
pembengkakan. Ini terjadi lantaran laptop ini sering digunakan sambil
di-charge ( meskipun keadaan tidak sedang low ).
Pernah
juga, suatu waktu ia lupa untuk mencabut kabel charge-nya hingga pagi
hari. Akibatnya, ia mulai mengeluhkan baterai laptopnya rusak. Setelah
diperiksa, baterai benar mengalami pembengkakan dan membuatnya sulit
untuk dikeluarkan dari dalam laptop.
2. Daya Simpan Berubah
Masalah ini kerap muncul saat baterai
laptop mulai rusak. Gejala adalah baterai akan cepat sekali penuh saat
diisi. Hanya dalam waktu singkat, baterai tiba- tiba kapasitasnya
langsung 100%.
Yang aneh, saat kabel charger dicabut, baterai
akan kembali cepat habis. Awalnya terlihat 100%, tapi baru hitungan
menit dipakai, baterai langsung berkurang menjadi 85%, semakin lama
semakin cepat berkurang dan begitu seterusnya.
Disini terlihat
kalau baterai mulai bocor dengan cepat kehabisan daya. Perubahan ini
sangat terasa sekali dibandingkan dengan waktu awal- awal pemakaian.
3. Pengisian Tidak Sempurna
Sangat mudah mengenali ciri- ciri
ini. Yaitu saat pengisian baterai laptop hanya bertahan di bawah angka
100% dan tidak bisa naik lagi, meskipun sudah charge selama berjam- jam
lamanya.
Yang lebih parah, ada juga baterai selama proses
charging, pengisian maksimal hanya bertahan di angka belasan persen atau
50% an saja. Saat baterai dicabut dan dipasang kembali, pengisian baru
bisa berjalan normal hingga 100%.
Namun ini tidak berlangsung
lama. Di lain waktu, baterai akan cepat low kembali dan minta charging
ulang. Masalah ini sering terjadi pada baterai imitasi, atau KW.
4. Baterai Tidak Bisa Menampung Daya Lagi
Tidak peduli seberapa lama nge-charge, power laptop tidak terisi sama sekali. Apakah ini yang sedang Anda alami?
Jika iya, artinya baterai laptop Anda sudah bocor dan mengalami kerusakan total. Saat
charge tiba- tiba dicabut, laptop akan mati seketika. Bila sudah berada
dalam tahap ini, Panda menyarankan Anda untuk segera mengganti baterai
dengan yang baru.
5. Muncul Tanda Peringatan di Indikator Baterai
Tanda lain baterai mengalami kerusakan total adalah saat muncul tanda silang berwarna merah di indikator baterai.
Saat Anda mengarahkan mouse Anda ke indikator tersebut, maka akan muncul sebuah peringatan :
Bisa juga peringatan bernada sama
lainnya. Artinya, baterai laptop tidak bisa menerima pengisian daya sama
sekali dan Anda perlu segera mengganti baterai.
Namun perlu Anda ketahui juga, saat indikator ini terlihat, tidak selalu baterai benar- benar rusak. Ada juga kasus dimana indicator warning ini muncul bukan karena masalah pada baterai, tapi karena kerusakan di mainboard.
Kejadian
ini bisa mengakibatkan baterai tidak terdeteksi dan muncul peringatan
tersebut. Jika sebelumnya Anda tidak mengalami masalah baterai seperti
poin 1-4 dan indikator ini tiba- tiba muncul, cobalah untuk memeriksa
kesehatan device Anda ke teknisi lebih dulu.
Jika
memang terjadi kerusakan pada mainboard, maka baterai Anda akan kembali
normal setelah mainboard tersebut diperbaiki. Meski begitu, kasus ini
cenderung jarang terjadi.
Cara Mencegah Baterai Laptop Mudah Rusak
Sedih kan jika baterai laptop sudah
mulai rusak? Nah, sebelum ini terjadi, tentu akan lebih baik kita
berupaya untuk mencegahnya.
Simak tips berikut ini untuk mencegah baterai cepat rusak ya :
1. Hindari Langsung Menggunakan Laptop Sesaat Setelah Pembelian
Laptop baru? Tentu rasanya sangat antusias untuk segera mencoba. Alhasil, kamu ngotot memakainya untuk mencoba berbagai fitur.
Di
sisi lain, laptop baru biasanya masih dalam kondisi baterai kosong atau
sedikit terisi. Untuk itu, kamu disarankan untuk men-charge laptop
dalam kondisi mati selama kurang lebih 4 jam agar terisi penuh lebih
dulu.
2. Memakai Laptop Hingga Baterai Habis Total, dan Tidak Mencabut Colokan saat Sudah Full
Jika kamu sering melakukannya, hentikanlah kebiasaan ini. Biasakan untuk mengisi daya komputer sejak peringatan baterai low, sebelum dayanya habis total.
Selain
itu, setelah indikator menunjukkan baterai penuh, segera cabut aliran
listrik. Membiarkan listrik terus mengalir ke baterai akan membuat
komponen baterai cepat rusak karena dipaksa untuk terus menyimpan daya
saat kapasitasnya sudah penuh.
3. Hindari Menggunakan Laptop Sambil di-Charge
Jika memang tidak sedang bekerja, sebaiknya hindari menggunakan laptop sambil bekerja. Karena untuk best practice dalam menjaga baterai tetap awet, kebiasaan ini perlu dikurangi, dan bahkan dihindari.
Menggunakan
laptop saat proses charging akan membuat baterai bingung karena harus
mengeluarkan daya dan mengisinya di saat bersamaan. Akibatnya, resiko
baterai bocor menjadi lebih besar.
Idealnya, charge laptop dalam kondisi mati. Setelah daya terisi penuh atau dirasa cukup, cobalah menggunakannya kembali.
4. Manfaatkan Tips Menghemat Baterai
Penggunaan baterai yang lebih hemat, akan baik untuk kesehatan perangkat laptop. Ada beberapa cara yang bisa Anda coba. Misalnya saja mengatur cahaya layar dan menutup aplikasi yang tidak Anda gunakan.
Settingan
cahaya yang terlalu terang akan membuat penggunaan daya menjadi lebih
boros. Maka dari itu, salah satu trik agar pemakaian baterai menjadi
lebih hemat adalah dengan kontrol setting cahaya.
Sedangkan
membiarkan semua aplikasi tidak terpakai terbuka, juga akan cepat
menguras daya baterai, Jadi, biasakan untuk menutup aplikasi yang tidak
terpakai agar pemakaian baterai menjadi lebih efisien.
5. Tidak Melepas Baterai Secara Tidak Aman
Beberapa orang kerap melepas baterai
laptopnya sembarangan. Padahal, laptop ini tersambung dengan aliran
listrik. Jika Anda berpikir cara ini akan mengatasi masalah baterai, ini
justru tindakan yang keliru.
Mencopot baterai saat terhubung dengan laptop
justru bisa merusak laptop. Alasannya, aliran listrik yang langsung
menuju laptop belum tentu stabil. Bila aliran listri mati tiba- tiba,
laptop juga akan mati mendadak.
Hal ini akan mengakibatkan
kerusakan hardisk dan juga beberapa komponen laptop lainnya. Jadi,
hindarilah mencopot baterai secara tidak aman.
6. Charge pada Colokan Bercabang Banyak
Saat proses charging, usahakan untuk menggunakan colokan single. Terminal dengan banyak cabang, berarti aliran arus terbagi- bagi dan cenderung tidak stabil. Akibatnya, arus yang masuk ke baterai menjadi tidak konsisten.
Kesimpulan
Secara umum, baterai laptop akan
lebih mudah mengalami penurunan kualitas setelah 6 bulan sejak pemakaian
pertama. Ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak produsen laptop
hanya memberikan garansi baterai selama 6 bulan saja.
Selanjutnya,
tergantung kita. Kita perlu melakukan beberapa tindakan untuk menjaga
baterai tetap awet. Namun jika Anda sudah melihat ciri- ciri baterai
laptop mulai rusak seperti di atas, cobalah untuk lebih berhati- hati
lagi dalam penggunaan sebelum kerusakan lebih fatal.
Butuh Info Lebih Lanjut...??? Hubungi Kami dibawah ini.